
"Aku harus
bisa berkontribusi selama aku menuntut ilmu di kampusku". Ya, itulah yang
selalu berada dalam bayang-bayang benakku. Tapi, berkontribusi apa??? Apa
kemampuanku? Speaking? tidak. Reading? tidak. Listening? Tidak juga. Writing?
Apa lagi. Aku mah apa atuh!! -_-
Lalu, aku harus gimana? pasrah? nangis? menyendiri? hahh??
"Hellooooo kalo kamu tetap pada posisimu kapan mau majuuuuu??", yup
kata-kata itu yang selalu memotivasiku. Dengan modal nekad aku mengikuti acara
demi acara yang diselenggarakan dari mana saja (yang aku minati) mulai dari
belajar menjadi pendamping adik-adik MTs dengan mahasiswa IAIN (waktu itu aku
baru lulus SMA), mengikuti organisasi di masyarakat (anggotanya asing semua
brooo, dicuekin, ngerasa ga punya temen, gimana coba bayangin wk). Awalnya si
ga betah, tapi aku selalu inget kata-kata motivasiku itu jadi ya apa boleh buat
ha, aku ikuti saja organisasi itu tohhhhh lama kelamaan karna sudah kenal, aku
menemukan rasa kenyamanan itu kok *ciyeh. Aku yang tadinya pemalu, susah
beradaptasi, pemalas (sekarang masih sih agak lah dikit, dikit doang kok ha),
tidak suka berorganisasi, perlahan sifat-sifat itu mulai terkikis. Ya,
Alhamdulillah yah!
Yak! kembali lagi ke KONTRIBUSI. Aku sendiri emang tertarik dengan
"english" sih walaupun vocab-ku belum banyak (seenggaknya interest
lah wk. Dari mulai SMA, aku juga sudah mulai mengikuti berbagai lomba berbahasa
inggris seperti story telling, news anchor dll *gitu aja disebutin* dan
alhamdulillah, aku berhasil mendapat sertifikat sebagai participant (yah cuma sebagai
peserta brooo) haha miris yah, selama aku ikut perlombaan aku ga pernah juara
loh wkwk bahkan terakhir aku ikut story telling competition pas semester 1
kemarin pun aku hanya bisa sampai urutan ke 3 huhuu. Well, mungkin aku kurang
latihan yah, secara sibuk *tidur* yayaya.
Tau AIESEC kan broo? itu lohhh UKM yang nggak cuma ada di Indonesia, tapi lebih
dari 113 negara. Kita bisa ikut program pertukaran pelajar loh..Hah? Pertukaran
pelajar?? itu mimpiku dari duluuuuu. Bisa ke negara yang kita inginkan,
berinteraksi langsung dengan teman-teman luar negeri sesama mahasiswa, bertukar
pikiran, berbagi pengalaman, berbagi budaya, dan kalo aku lolos pasti orang tuaku
bangga, ya kan, ya kan.
Iyasih kalo dipikir-pikir, dibayangkan rasanya enak ya, bebek goreng Hj. Slamet
lewat lah. Tapi, jangan enaknya aja yang dipikir, kalo aku lolos, aku harus
mampu bayar fee-nya, buat visa, passport, tiket, belum lagi biaya hidup selama
3 bulan di negara tujuan. Pasti akan menguras habis kantong lah, sampe-sampe
kantong doraemon juga kekuras -_- Aku uang dari mana? minta orang tua? gak
mungkin. Kerja part time? gak mungkin juga, yakali gak kerja part time aja IP
turun *hiks*
Lalu, aku harus gimana???
Sabar, yes!! SABAR. Sekarang, yang pertama aku lakukan adalah kursus bahasa
inggris, yuppp ini gerbang awal menuju impianku. Man Jadda wa Jada, siapa yang
bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Di mana ada kemauan di situ ada jalan, Aku
yakin suatu saat mimpiku ini akan tercapai. Aamiin
udah si cukup sekian ceritanya, makasi yee udah mau baca coretan kurang kerjaan
ini kwkw
No comments:
Post a Comment