Sebaik-baiknya dzikir adalah "Laa ilaha illa Allah". Jadi salah apabila ada seseorang yang mengatakan tahlil adalah bid'ah dholalah karena diantara bacaan-bacaan tahlil adalah kalimah Laa ilaha illa Allah dan kalimah-kalimah lain yang mengagungkan Allah dan Rosul-Nya.
Rasulullah SAW dengan sabdanya: "Umatku yang paling tahu akan yang halal dan yang haram ialah Mu'adz bin Jabal." Dalam
kecerdasan otak dan keberaniannya mengemukakan pendapat, Mu'adz hampir
sama dengan Umar bin Khathab.
Ketika Rasulullah SAW hendak mengirimnya
ke Yaman, lebih dulu ditanyai, "Apa yang menjadi pedomanmu dalam
mengadili sesuatu, hai Mu'adz?"
"Kitabullah," jawab Mu'adz.
"Bagaimana jika kamu tidak jumpai dalam Kitabullah?", tanya Rasulullah pula.
"Saya putuskan dengan Sunnah Rasul."
"Jika tidak kamu temui dalam Sunnah Rasulullah?"
"Saya pergunakan pikiranku untuk berijtihad, dan saya takkan berlaku sia-sia," jawab Muadz.
Maka
berseri-serilah wajah Rasulullah. "Segala puji bagi Allah yang telah
memberi taufiq kepada utusan Rasulullah sebagai yang diridhai oleh
Rasulullah," sabda beliau.
Sebagai umat islam, hendaknya jangan sekali-kali kita membid'ah-bid'ahkan apalagi mengkafir-kafirkan seseorang sebelum kita tahu apa sih isi dari tahlilan itu, apa sih isi dari maulidan itu, dsb.
No comments:
Post a Comment